Rabu, 20 Mei 2015

TAMPARAN


Seharian berkumpul dengan beberapa orang karib, di beranda tempat mengais nafkah, sahaya terlibat perbincangan mendalam, mulai dari urusan negara yang amat rumit, hingga soal potensi diri yang mesti harus diaktuilkan. Dalam keriuhan perlintasan gagasan, tiba-tiba saja Guru Han menyelipkan sebongkah pengharapan pada seonggok tutur: " Menghalau keburukan, tidaklah mesti kita langsung menonjok si pembuat onar. Ada cara yang lebih bersahaja, dengan cara menunjukkan kebaikan yang begitu berlimpah, yang telah diperbuat oleh begitu banyak orang di sekeliling kita. Mengaktuilkan perbuatan baik, berarti tamparan keras bagi pecinta keburukan."

0 komentar:

Posting Komentar