Selasa, 01 Januari 2013

BARU


Apa yang baru di tahun baru, jikalau masih mukim di rumah yang reot?

Atap rumbia masih tak tergantikan, meski menganga-bocor, basah saat hujan dan tembus sinar mentari kala terik.

Dinding rumah telah lapuk, akibat kerja telaten para rayap yang merayap, menunjukkan kekuatan kuasanya.

Lantai rumah pecah-bolong berlubang, sebab papan harapannya telah retak.

Cermin rumah, tempat satu-satunya melihat diri telah buram, karena lalat, nyamuk dan serangga malam memberakinya ketika lelap.

Api dapur enggan menyala, tak kuat menanak lauk-pauk yang itu-itu saja.

Lalu apa arti rumah, bagi perumah yang tak bahagia di rumahnya, di tahun baru yang selayaknya punya rumah baru?

Tidak butuh petuah dari yang berkutat pada kuasa, jikalau pencoleng, pencopet, perampok, pencuri, dan pembakar rumah masih mengintai dengan selaksa ancaman.

Yang dibutuhkan perumah, sekadar sapa dan tanya dari para pemurah.

0 komentar:

Posting Komentar