Sang Guru
mengajarkan kepadaku, "Seharusnya dirilah yang menguasai kekuasaan, agar
kuasa melahirkan kebijakan yang penuh kebajikan. Dan bukan sebaliknya,
kekuasaan yang menguasai diri, karena kuasa yang lahir akan selalu menganggap
situasi sebagai medan perang, penuh kepanikan dan jauh dari kedamaian, bahkan
berdamai dengan diri sendiri sekalipun."
Minggu, 06 Januari 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar