Sekali waktu, seorang awak media akan
mengambil gambarku. Maka ia pun menyuruhku untuk berdandan, agar lebih sesuai
dengan citra dan pesan yang ingin disampaikan oleh gambar itu.
Akupun berkata; “ buat apa berdandan, kalau
dandananku itu malah menyebabkan aku tidak dikenali lagi, karena gambarku telah
berbeda dengan diriku? Berbeda antara gambar dan yang digambar? “
Kadang memang aneh hidup ini, sebuah tujuan
ingin menyampaikan citra dan pesan, malah menyebabkan citra dan pesan itu tidak
sampai, karena yang ditampilkan adalah kepalsuan. Gambar telah mereduksi apa
yang telah diwakilinya.
Maka berhati-hatilah terhadap gambar-gambar di
berbagai media, baik elektronik dan cetak. Sebab didalamnya lebih banyak unsur
manipulasinya, yang tentu tujuannya untuk menipu kita.
Apakah ini merupakan pangkal penyebab dari
tidak terpilihnya seseorang menjadi pemimpin, karena pemilihnya tidak
mengenalnya karena perbedaan antara yang digambar dengan gambarnya?
Ataukah betapa banyak diantara kita yang salah
pilih, sebab kita memilih gambar, dan bukan yang digambar?
0 komentar:
Posting Komentar