Kamis, 03 Januari 2013

TIDUR





Biasakanlah menceritakan dongeng-dongeng tentang hidup dan kehidupan pada anak menjelang tidurnya. Sebab, dengan jalan itulah, tidurnya akan nyenyak dan akan memimpikan kehidupan yang penuh dengan warna-warni kehidupan.


Meski tidur itu hanyalah kesementaraan dalam kematian, tetapi begitulah kiranya cara mengenalkan kematian yang indah, yang kelak akan ditemuinya sebagai suatu kepastian.

Bagi orang dewasa, perlu pula untuk senantiasa mendongengkan diri, tentang hidup dan kehidupan, yang penuh warna-warni ini, sebagai latihan, guna mengantar diri menuju tidur panjang di dunia abadi. 

Banyak orang dewasa, tidur pun amat susah baginya. Karena warna-warni kehidupan dunia tidak lagi ramah dan mau berdamai dengannya. Padahal dalam tidur, apapun itu warna-warni kehidupan, semuanya akan hilang. 

Kalau saja tidur dalam kesementaraan itu sudah susah dikendalikan, bagaimana mungkin bisa menyapa dengan ramah tidur panjang yang abadi itu?

Bagi yang sudah mampu mengatur tidur sementaranya, maka itulah warta bahagia bagi diri. Sebab, kelak ketika tidur panjang mendatangi diri, semoga kebiasaan mengendalikan tidur sementara pun berlaku pada tidur panjang, yang hanya sekali itu. Bagi pejalan yang telah sampai pada puncak tangga keruhanian, tidur panjangnya pun bisa kendalikan.

Karena tidur panjang itu hanya sekali terjadi pada diri, maka banyak diri enggan menghadapinya, dan tak sudi menjalaninya. Padahal dari seluruh yang pasti kepastiannya, hanyalah tidur panjang itu. Sebab, tidur panjang inilah satu-satunya pintu yang disediakan bagi seorang pejalan-tamu menuju keabadian.

0 komentar:

Posting Komentar