Rabu, 23 Januari 2013

MAULUD



Nabi, ijinkan aku hari ini, di hari kelahiranmu aku merayakannya dengan sepenuh cinta dan selaksa jiwa, serta ziarah ruhani di pelataran janji syafaatmu.

Kelahiranmu adalah keharusan bagi semesta, sebab semesta tiadalah berarti tanpa keberadaanmu. Kebahagiaan tak terkira atas hadirmu, karena wujudmu termaktub pada jagatraya.

Umatmu amat terpesona akan personamu, hingga berbagai macam bentuk penghargaan akan kecintaan padamu termaful dan sekaligus terpapar di persada.

Mereka membudidayakan adabmu, dengan cara bermaulud, memperingati kelahiranmu yang dinisbahkan dalam ragam budaya. Tujuannya sederhana, menyinambungkan kecintaan padamu pada generasi berikutnya.

Meski segelintir yang mengaku juga umatmu, membid'ahkan --mengharamkan perbuatan maulud ini sebagai kesesatan -- dan dengan entengnya memasukkan ke dalam neraka para pencintamu, seakan kunci surga dan neraka ada di tangannya.

Aku sendiri, yang berupaya mencintaimu, dengan caraku sendiri, dengan budayaku sendiri, tidak akan gentar dengan fatwa sesat itu. Sebab, aku yakin -- haqqul yaqin -- syafaatmu, sebagai buah dari kecintaannku, jauh lebih ampuh untuk membebaskanku dari api neraka.

Kalaulah mencintaimu dengan aneka budayaku, yang menurut mereka itu adalah bid'ah, hanya karena engkau tidak mencontohkan dan menganjurkannya, dan itu menyebabkanku masuk neraka, biarlah jalan itu pun aku tempuh.

Keyakinanku di keabadian kelak, engkau akan menunggu para pecintamu, lalu syafaat engkau urapkan, maka hanya surga yang layak bagi mereka.

Sebab, di kedisinian saja aku telah berbahagia telah mencintaimu, dengan cara budayaku, saat anak-anak bergembira berebut telur, para kawula muda bersenandung tentang nabinya, para orangtua masih sempat menikmati lezatnya songkolo, serta siraman kedamaian dari para pembimbing rohani.

Bagiku, itulah surgaku saat ini, dan akan berlaksa kebahagiaan lagi di keabadian kelak.
Kepada Nabi mari bershalawat: "Alahummassalli ala muhammad wa ala alii muhammad". Moga syafaat telah terbayang, bagi yang mengucapkannya.

0 komentar:

Posting Komentar